" The Maserati of Auto Clubs "

Latar Belakang Pendirian

Kami adalah anggota masyarakat yang sama-sama memiliki ketertarikan terhadap filosopi mobil "Maserati" yang unik. 

Oleh sebab itu, kami bermaksud mendirikan sebuah perkumpulan berbadan hukum yang memiliki kegiatan dan fasilitas keanggotaan yang "Menyenangkan, Menguntungkan, dan Membanggakan"

  • Menyenangkan: Anggota perkumpulan ini memiliki latar belakang dan profesi yang berbeda, namun saling berbagi persepsi dan ketertarikan yang sama terhadap mobil dan filosopi Maserati
  • Menguntungkan: Anggota perkumpulan ini dapat bekerja sama dengan penyedia jasa terbaik di bidangnya sebagai bagian dari fasilitas keanggotaan. Kegiatan perkumpulan juga turut mengambil peran dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
  • Membanggakan: Anggota perkumpulan ini dapat bekerja sama dengan penyedia jasa terbaik di bidangnya sebagai bagian dari fasilitas keanggotaan. Kegiatan perkumpulan juga turut mengambil peran dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sejarah Maserati Sejarah Maserati pertama kali menyatakan bahwa Maserati tersebut didirikan pada tahun 1914 oleh enam bersaudara, salah satunya bernama Maserati. Enam bersaudara tersebut terlibat dalam memproduksi mobil yang digunakan untuk balapan pada awal abad ke 20. Maserati dan saudaranya pertama kali mendapatkan medali emas yang pada saat itu di tahun 1926.

Pada saat itu saudaranya yang bernama Alfieri berada di kursi pengendara. Alfieri meninggal dunia pada tahun 1932, dan saudaranya melanjutkan untuk memproduksi mobil dengan tetap menjaga eksistensi perusahaan. Serta tetap berpartisipasi untuk memenangkan berbagai perlombaan balap mobil ternama.

Pada tahun 1937, Maserati dan saudaranya menjual perusahaan kepada Adolfo Orsi. Yang pada awalnya kantor tersebut berlokasi di Bologna. Namun, setelah berpindah kepemilikan pada Orsi, akhirnya kantor pusat dipindahkan ke Modena. Dan pada tahun 1968, perusahaan tersebut lalu dibeli oleh perusahaan manufaktur kendaraan yang terkenal di Perancis.

Namun, walaupun dibeli, Orsi tetap menjabat sebagai presiden dari perusahaan tersebut. Hingga pada tahun 1975, seorang mantan pembalap yang berasal dari Argentina bernama Alejandro de Tomas akhirnya mengambil alih perusahaan dan menyatakan diri sebagai Managing Director.

Untuk dapat menghidupkan kembali produk Maserati tersebut yang pada saat itu telah jatuh penjualanya, maka kepemimpian tersebut diambil oleh Fiat. Pada saat Fiat membeli perusahaan tersebut pada tahun 1993, terjadi investasi yang besar dengan tujuan untuk menghidupkan kembali unit mobil dengan desain dan manufaktur.

Pada tahun 1998, Maserati memutar kembali keadaan setelah muncul pelunuran mobil dengan 3200 GT. Pada saat itu mobil tersebut sedang ditunggu-tunggu oleh semua orang. Akhirnya 3200 GT menjadi produk coupe 2 pintu dengan mesin V 8 silinder 3.2 Liter. Mobil tersebut mampu menghasilkan tenaga 370 HP. Mobil tersebut mampu melakukan akselerasi dari 0 hingga 60 mph dengan waktu hanya 5 detik. Mobil tersebut mencapai akselerasi hingga 177 mph. 

Dengan perkembangan otomotif, akhirnya Maserati bekerja sama dengan Ferrari. Ferrari merupakan pesaing utama Maserati dengan mendapatkan 50 % saham dari Fiat. Hingga pada tahun 1997 diikuti dengan pelepasan. Maserati mempunyai kerjasama dengan berbagai produsen kendaraan kelas atas atau mewah di Jerman. Hingga kerjasama tersebut dikepalai oleh Chief Executive of Maserati. 

Dalam mengelola perusahaan tersebut Maserati dipimpin oleh Chief Executive Officer Harald J Wester dan juga Chairman of Baiard Sergio Marchionne. Pada tahun 2014 kemarin, Maserati sudah mengumumkan penunjukan untuk perusahaan PT Auto Trisula Indonesia atau ATI yang menjadi bagian dari Eurokats Grup. Dari perusahaan tersebut Maserati mulai masuk dan dikenal di Indonesia.

Berikut adalah Daftar Pendiri Maserati Auto Club (MAC) yang tetap dan tidak dapat tergantikan: 

  1. Sunan Kalijaga
  2. Sonny Kastara Dhaniswara 
  3. Edwin Jaya 
  4. Tanto Suria 
  5. Khoe Harun Kurniawan 
  6. Charles Sutanto 
  7. Setiawan Wijaksono 
  8. Tommy Tadjoedin 
  9. Widie Wahyu 
  10. Rajah Kannan 
  11. Donny Pur 
  12. Triyadi Joko 
  13. Wanyta Sapardan 
  14. Timothy Tandiokusuma 
  15. Harjanto Wirjakartika 
  16. Gunawan A. Sudrajat 
  17. Evan Gondokusuma 
  18. Jerry Susmono Hartosiswo 
  19. Stefanus Hidajat 
  20. Sukarti Karinda 
  21. Dhani Yahya
  1. Dewan Pembina : Bambang Soesatyo
  2. Dewan Pengurus
  3. Ketua Umum : Sunan Kalijaga 
  4. Sekretaris Jendral : Sonny Kastara Dhaniswara
  5. Bendahara : Edwin Jaya
  1. Visi: PERKUMPULAN penggemar otomotif dengan filosofi dan gaya hidup yang menyenangkan, menguntungkan, dan membanggakan.

 

  1. Misi: Mempopulerkan merk Maserati sebagai ikon kesuksesan dan gaya hidup positif yang unik Menciptakan program keanggotaan dengan manfaat dan fasilitas yang belum pernah ada sebelumnya sebagai bagian dari sebuah komunitas Memanfaatkan aplikasi teknologi sebagai sarana pencapaian target PERKUMPULAN yang lebih cepat dan efisien Merumuskan program loyalitas Anggota yang dapat digunakan dalam negeri dan di dunia internasional Menerbitkan Kartu Tanda Anggota PERKUMPULAN yang multi-fungsi: kartu debit/ kredit, kartu ATM, kartu akses, dan kartu e-toll Bekerja sama dengan berbagai merk dan penyedia jasa terbaik di dunia guna memberikan manfaat keanggotaan yang menguntungkan dan membanggakan Dan misi PERKUMPULAN lain yang dapat ditambahkan di kemudian hari sesuai AD/ ART PERKUMPULAN beserta target-targetnya

Guna mencapai target dan visi-misi di atas, MAC melakukan berbagai kegiatan di bidang;

  1. Idiil : Mengadakan pertemuan rutin untuk memperat tali silaturahmi dan semangat kekeluargaan antar anggota, sekaligus meningkatkan pengetahun di bidang otomotif umum – khususnya mobil Maserati.
  2. Pariwisata : Melakukan perjalanan wisata di dalam dan luar-negeri untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia sekaligus menikmati gaya hidup sesuai dengan visi-misi MAC.
  3. Ekonomi: Mengaplikasikan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan memudahkan kinerja Anggota MAC dalam kehidupan pribadi l maupun profesional.
  4. Sosial : Mewujudkan kepedulian terhadap sesama – bahkan alam – melalui kegiatan bakti sosial, kampanye budaya disiplin dan tertib berlalu-lintas, mencintai lingkungan, dll.
  5. Teknologi: Mengembangkan aplikasi teknologi praktis bagi kegiatan Anggota dan aktivitas MAC sekaligus mengadakan pelatihan, seminar, edukasi akademis, dan acara mendidik lainnya.
  6. Kegiatan Lain: Kegiatan kemasyarakatan positif lain sepanjang sesuai dengan visi-misi MAC
Chat Admin